Fogging
FAKTA-FAKTA PENTING FOGGING
Siapa yang setuju jika nyamuk memang serangga paling nyebelin? Jika menggigit tubuh manusia, mungkin efek samping terkecil adalah rasa gatal yang timbul. Namun paling parahnya bisa membuat kematian, salah satunya akibat Demam Berdarah. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat sering kali meminta untuk dilakukan fogging oleh Puskesmas.
Pada dasarnya fogging yang terlalu sering tidak dianjurkan. Kenapa? Kita ulas fakta-fakta berikut;
Fogging bukan merupakan cara mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aygepty yang ada disekitar kita. Cara utama dan penting untuk pencegahan nyamuk DBD yaitu dengan melakukan PSN3M Plus. Selain itu, fogging hanya mematikan nyamuk dewasa saja, sedangkan telur dan jentik nyamuk, tidak akan mati dengan fogging. Namun akan tetap hidup dan berkembang menjadi nyamuk dewasa dalam 2-6 hari.
2. Fogging yang Selalu Sering Dapat Mengakibatkan Nyamuk Kebal
Melakukan fogging secara terus menerus bukan membuat nyamuk “K.O”, tapi malah menjadikan nyamuk kebal terhadap racun serangga yang terdapat di asap fogging tersebut [resisten]. Nyamuk sudah mengalami resistensi terhadap racun tersebut karena sudah mengenali jenis racun yang disemprotkan, sehingga bisa menghindari asap. Selain itu, metabolisme tubuh nyamuk juga sudah mengenali jenis racun sehingga jika terpapar kembali, tubuh nyamuk sudah kebal alias terbentuknya antibodi nyamuk.
3. Fogging Dilakukan Untuk Pengendalian Kasus tetapi bukan solusi yang tepat
Fogging yang dolakukan oleh Puskesmas biasa dinamakan Fogging Fokus, karena tujuannya untuk mengentaskan nyamuk dewasa penyebab DBD atau memutus penularan kasus di suatu wilayah/area. Syarat dilakukan Fogging Fokus adalah Penyelidikan Epidemiologi [PE] menunjukkan hasil positif di wilayah penderita DBD dan ditemukan penderita DBD lainnya atau ada penderita demam lain. Selain itu, ditemukan jentik di wilayah yang terjangkit DBD.
Fogging akan dilakukan ketika aktifitas puncak nyamuk DBD, seperti pagi hari di 07.00 – 10.00 dan sore hari di jam 16.00 – 18.00. Fogging fokus akan dilakukan saat kondisi cuaca sedang tidak hujan, berangin kencang atau terik matahari dan dilakukan baik di luar maupun di dalam rumah dengan radius 100 meter dari rumah penderita DBD
Tetapi disini solusi
terbaik
tetaplah PSN3M PLUS, asal jentik2 nyamuk/sarang nyamuk tdk ada maka DBD bisa dicegah.4. Dilakukan Puskesmas dan Menunjuk Tenaga Terlatih
Fogging fokus wajib dilakukan oleh tenaga terlatih. Karena seperti kita ketahui fogging itu menyebarkan racun sehingga harus hati-hati dalam penggunaanya, tenaga terlatih ini mengetahui jenis kandungan cairan yang digunakan, alat dan perlindungan diri yang dibutuhkan, serta titik-titik penyemprotan dilakukan dimana saja.
Intinya semua masyarakat tetap waspada terhadap Demam Berdarah Dengue dan melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di lingkungan masing-masing. Lakukan PSN 3M Plus minimal sekali seminggu, di rumah, di sekolah, di tempat kerja, di lingkungan mana saja.